Jumat, 30 Oktober 2015

LKS Bunyi dan Soal

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.1
Materi/waktu : Kecepatan Perambatan Bunyi/80 menit




I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang cepat rambat gelombang pada tali, air, dan gelombang cahaya. Bagaimanakah gelombang bunyi merambat? Apakah gelombang bunyi memiliki perambatan yang sama pada udara, air, dan benda padat? Untuk menunjukkan peristiwa perambatan gelombang bunyi, kita ikuti percobaannya berikut ini.
II. Tujuan
Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara.
III. Alat dan bahan
Dua buah pipa, sebuah selang plastik elastik, air secukupnya, mistar, dan sebuah garputala

IV. Langkah  Percobaan
(1)   Susunlah peralatan eksperimen seperti pada Gambar 3.1.
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/image009.jpg
(2)   Hubungkan pipa A dan pipa B dengan sebuah selang plastik.
(3)   Tuangkan air ke dalam pipa sehingga air akan mengisi sebagian besar pipa-pia tersebut.
(4)   Atur panjang kolom udara pada pipa B sependek mungkin, kemudian getarkan garputala di atasnya.
(5)   Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B bertambah sambil mendengakan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom udara pada pipa B.
(6)   Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat Anda mendengar bunyi kuat pertama. Catat hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = l1)

(7)   Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga kolom udara pada pipa B bertambah panjang. Dengarkan kembali saat terjadinya bunyi kuat yang ke dua.
(8)   Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat kedua (panjang kolom udara = l2)
(9)   Ulangi langkah (7) sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi kuat ketiga.
(10)     Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada saat terjadinya bunyi kuat ketiga (panjang kolom udara = l3)

Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, ulangi langkah-langkah eksperimen tersebut sehingga untuk panjang kolom udara l1, l2dan l3 didapatkan masing-masing lima nilai hasil pengukuran.

Tabel data pengamatan
Jumlah Pengukuran (n)
l1
l2
l3
1



2



3



4



5




V. Pertanyaan/tugas
(1)   Tentukan nilai rata-rata l1, l2dan l3.
(2)   Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada kolom udara yang kosong pada pipa B.
(3)   Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan panjang kolom udara?
(4)   Tentukanlah kecepatan rata-rata pada masing-masing kolom udara berdasarkan panjang gelombang bunyi yang telah dicari pada (3).
(5)   Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena cepat rambat bunyi pada sehari-hari.


LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.2
Materi/waktu : Difraksi Gelombang Bunyi/80 menit


I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang cahaya, kita mengalami kesulitan mengamati difraksi cahaya. Bagaimana halnya dengan difraksi pada gelombang bunyi? Apakah Anda pernah mendengar suara mesin mobil sebelum tikungan jalan walaupun Anda belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan? Mengapa gelombang bunyi mudah mengalami difraksi? Untuk menunjukkan peristiwa difraksi gelombang bunyi  kita ikuti percobaannya berikut ini.
II. Tujuan
Menunjukkan difraksi gelombang bunyi.
III. Alat dan bahan
Dua buah kamar bersebelahan, radio atau tape recorder.
IV. Langkah  Kerja
(1)   Anda sedang berada pada kamar yang bersebelahan dengan adik Anda,  seperti pada Gambar 3.2.
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/image011.jpg
(2)   Anda dan adik Anda menutup pintu kamar. Anda sedang belajar untuk mengulang pelajaran gelombang elektromagnetik sedang adik Anda di kamar sebelah sedang mendengar musik dari stasiun radio favoritnya.
V. Pertanyaan/tugas
(1)   Adakah gelombang bunyi dari radio sampai ke teling Anda sehingga Anda dapat mendengar bunyi?
(2)   Jika ada, fenomena gelombang apakah yang terjadi di sini?
(3)   Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena difraksi bunyi pada sehari-hari.




LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.3
Materi/waktu : Interfrensi bunyi/80 menit


I. FENOMENA/MASALAH
Pada pembelajaran gelombang cahaya Anda juga telah mengkaji tentang interfrensi cahaya. Jika dua gelombang melalui satu titik yang sama tanpa saling mempengaruhi, maka keduanya memiliki efek gabungan yang diperoleh dengan menjumlahkan simpangannya. Pada kedua gelombang yang terpadu ini akan terjadi interfrensi. Apakah pada gelombang bunyi juga terjadi peristiwa interfeensi? Untuk  menunjukkan peristiwa interfrensi gelombang bunyi,  kita ikuti percobaannya berikut ini.
II. Tujuan
Menyelidiki interfrensi dua sumber bunyi
III. Alat dan bahan
Tape recorder dan dua buah loudspeaker.

http://fisikon.com/kelas3/images/stories/image013.jpg
IV. Langkah  Percobaan
(1)   Sediakan dua buah sumber bunyi koheren yang berasal dari loadspeaker yang dihasilkan oleh tape recorder atau sumber bunyi lainnya. Jarak loadspeaker 1 dan 2 adalah 3,0 m.
(2)   Hadapkan ke dua sumber bunyi tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

(3)   Setelah sumber bunyi dihidupkan, Anda berjalan secara perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi lainnya dalam ruangan tersebut, sepanjang garis hubung ke dua pengeras suara.
(4)   Dengarkan bunyi-bunyi keras yang secara bervariasi akan terdengar sepanjang garis lintasan tersebut. Jika sekolah Anda memiliki sound lever meter, gunakan alat tersebut untuk mendeteksi bunyi kuat yang terjadi.



V. Pertanyaan dan tugas
(1)   Misalkan posisi loadspeaker adalah  S1 dan S2Titik-titik di mana bunyi-bunyi keras terdengar adalah P1, P2, P3, .... Ukurlah jarak titik-titik P1, P2, P3, .... dari sumber bunyi S1 dan S2, dan catat data Anda pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Jarak bunyi-bunyi keras dari tiap load speaker
Titik kuat (keras)
Jarak dari pengeras suara
Selisih jarak
pertama
kedua
P1
S1P1 = . . . . .
S2P1 = . . . . .
ΔS1 = . . . . .
P2
S1P2 = . . . . .
S2P2 = . . . . .
ΔS2 = . . . . .
P3
S1P3 = . . . . .
S2P3 = . . . . .
ΔS3 = . . . . .

(2)   Apabila titik-titik di mana bunyi lemah terdengar adalah titik-titik L1, L2, L3,. . ., ukurlah jarak titik-titik L1, L2, L3,. . ., dari sumber bunyi S1 dan S2, dan catat data Anda pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Jarak bunyi-bunyi lemah dari tiap load speaker
Titik kuat (keras)
Jarak dari pengeras suara
Selisih jarak
pertama
kedua
L1
S1L1 = . . . . .
S2L1 = . . . . .
ΔS1 = . . . . .
L2
S1L2 = . . . . .
S2L2 = . . . . .
ΔS2 = . . . . .
L3
S1L3 = . . . . .
S2L3 = . . . . .
ΔS3 = . . . . .

(3)   Apakah selisih |ΔS2 - ΔS|, |ΔS3 - ΔS|, dari Tabel 1 untuk bunyi kuat adalah sama?,Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.
(4)   Apakah selisih |ΔS2 - ΔS|, |ΔS3 - ΔS|, dari Tabel 2 untuk bunyi lemah adalah sama?,Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.
(5)   Deskripsikan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil percobaan di atas.
(6)   Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena interfrensi pada sehari-hari.


Lembaran Kerja Siswa (LKS) Bab-3
Gelombang Bunyi

Berikut disajikan masalah-masalah gelombang bunyi. Semua masalah tersebut akan dapat dipecahkan jika Anda membaca Bab-3 dan berdiskusi dengan teman Anda. Oleh sebab itu, bacalah Bab-3 dengan seksama, kemudian diskusikan masalah-masalah tersebut, dan susunlah laporan hasil diskusi Anda.

1.   Pernahkah Anda mencari jangkrik di sawah? Mengapa suara jangkrik tiba-tiba menghilang ketika kita berusaha mendekati dan menangkap jangkrik tersebut padahal kita sudah berjalan perlahan?
2.   Perhatikan gambar kelelawar berikut.
Mengapa kelelawar terbang di malam hari tidak pernah menabrak pohon?

3.    Kita sering mendengar perpaduan alunan musik tradisonal (gamelan) yang begitu indah sampai di telinga kita. Mengapa suara gamelan bisa sampai ke telinga kita?
4.    Suatu bel listrik dibunyikan di dalam tabung hampa udara. Ternyata dari luar tidak terdengar suaranya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
5.    Sebuah sumber bunyi dari 700 Hz bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi seorang pengamat yang diam. Berapa frekwensi yang di dengar oleh pengamat jika terdapat angin yang bergerak dengan kecepatan 10 m/s searah sumber bunyi dan kecepatan bunyi 340 m/s.
6.    Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 80 cm, ditiup dan menghasilkan nada atas kedua. Berapakah panjang pipa organa terbuka yang dapat menghasilkan nada atas pertama yang beresonansi dengan nada atas kedua pipa organa tertutup tersebut.
7.    Suatu sumber bunyi memancarkan energi ke segala arah. Jika jarak sumber bunyi terhadap pendengar dibuat lebih jauh empat kali jarak semula. Berapakah berkurangnya taraf intensitasnya ?
8.    Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada atas kedua sebesar 1500 Hz. Bila cepat rambat suara di udara 340 m/s. Tentukanlah panjang pipa organa tersebut. Bila dengan panjang pipa di atas dijadikan pipa organa tertutup berapakah frekwensi nada atas pertamanya.
9.    Sepotong dawai yang panjangnya 101 cm menghasilkan nada dasar yang menimbulkan layangan 2 Hz dengan nada dasar pipa organa tertutup yang panjang pipanya 42,5 cm. layangan hilang bila kawat dui potong 1 cm. Berapa panjang pipa organa harus diubah, agar tidak terjadi layangan, apabila dawai tidak dipotong.
10.  Sebuah pipa organa terbuka menghasilkan nada dasarnya dengan frekwensi 170 Hz. Bila panjang pipa organa terbuka tersebut sama dengan panjang sebuah pipa organa tertutup, maka berapa frekwensi nada atas pertama yang dihasilkan oleh pipa organa tertutup ini, bila cepat rambat bunyi di udara 340 m/s.
11.  Sebuah pipa organa tertutup panjangnya 50 cm dan sebuah dawai panjangnya 1 m, kedua dawai menghasilkan nada dasarnya, dan menyebabkan timbul 2 layangan per detik. nada dawai lebih tinggi. Kemudian dawai dipotong 66 cm dengan diberi tegangan tetap. nada yang dihasilkan dawai ini dengan nada atas pertama pipa organa membuat 4 layangan per detik, kini nada pipa organa yang lebih tinggi.       (a) Hitung frekwensi nada dasaar pipa organa dan nada dasar dawai sebelum dipotong. (b) Hitung kelajuan rambat bunyi dalam udara dan dawai.
12.  Sebuah petasan diledakkan di suatu tempat. Pada jarak 2 meter dari pusat ledakan intensitasnya = 10-4 watt/m2. Tentukanlah daya ledakan dan intensitas bunyi pada jarak 20 meter dari pusat ledakan.
13.  Dalam suatu ruang periksa di Puskesmas ada seorang bayi menangis dengan taraf intensitas 80 dB. Bila dalam ruang tersebut terdapat 10 orang bayi yang menangis bersamaan dengan kekuatan sama, hitunglah taraf intensitasnya.
14.  Hitung perbandingan intensitas dua sumber bunyi yang mempunyai perbedaan taraf intensitas = 8 dB.
15.  Pada jarak 2 meter sumber ledakan mempunyai taraf intensitas 90 dB. Berapa taraf intensitas ledakan pada jarak 20 meter.
16.  Sebuah garpu tala frekwensinya 400 Hz digerakkan menjauhi pendengar, dan mendekati dinding dengan kecepatan 2 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Berapa pelayangan akan terdengar perdetik, jika bunyi dipantulkan oleh dinding dan dianggap tidak ada penyerapan.
17.  Suatu bunyi dengan tingkat kebisingan 75 dB, sedangkan bunyi kedua dengan tingkat tingkat kebisingan 72 dB. Berapakah tingkat kebisingan bila kedua suara tadi digabungkan.
18.  Dua gelombang bunyi intensitasnya masing-masing 10 watt/cm2 dan 500 watt/cm2. Berapa perbedaan taraf inensitasnya dinyatakan dalam dB jika intensitas ambang 10-12 watt/m2.
Materi